Saturday, February 10, 2007

Indahnya Kuil di Tepi Sungai Nil

Memori Rihlah Luxor-Aswan (9)


Sebagaimana yang dijanjikan Ustad Majdi, perjalanan Luxor-Aswan juga dimanfaatkan untuk menghampiri tujuan wisata yang ada. Objek terdekat dari perjalanan Luxor-Aswan adalah Edfu Temple. Kuil yang terletak sekitar 105 km sebelum Aswan ini, konon didirikan untuk menyembah Dewa Horus. Seperti kebanyakan kuil-kuil yang dibangun bangsa Mesir kuno, bagian depan bangunan utamanya adalah pintu gerbang menjulang tinggi, diapit benteng yang lebih tinggi lagi di kanan-kirinya.

Baru sebelum masuk bagian dalam bangunan utama, patung Dewa Horus yang digambarkan dengan burung elang tampak berdiri kokoh. Karena masih tampak kuat, rapi dan terawat, patung setinggi sekitar 3,5 meter inipun jadi salah satu sasaran empuk bagi mereka yang ingin berpose ria.

Bagian dalam Edfu Temple cukup gelap. Ini karena bagian atas kuil tersebut tertutup rapat, berbeda dengan Karnak Temple dan Luxor Temple yang tak memiliki atap. Di dinding-dinding kuil ini, banyak terukir cerita tentang Dewa Horus dan beberapa dewa lainnya. Yang paling mencolok adalah gambaran tentang iid al-liqaa' al-jamiil (perayaan bertautnya dua cinta), dimana menunjukkan bertemunya Dewa Horus dan istrinya yang bernama Hathur. Gambaran lain, seperti yang terukir di atap Edfu Temple adalah betapa cantiknya salah satu sesembahan orang Mesir kuno, Dewi Nut.


Di luar kawasan Edfu Temple ini, terdapat pertokoan. Sebagaimana kawasan perbelanjaan yang berada di daerah wisata, harga yang tercantum pun amat tinggi. Tapi karena Adon, Yayah dan Alfi kelihatan kebelet ingin membeli oleh-oleh, mereka pun nekad berkeliling pasar yang tertata cukup rapi itu. Setelah berbasa-basi dan sedikit memaksakan diri berbicara bahasa Arab amiyah (bahasa pasaran Mesir), harga pun bisa dinego dan turun cukup drastis sehingga tak terlalu memberatkan kantong.


Usai puas mengelilingi kawasan Edfu Temple, rombongan beranjak menuju Kum Ambo Temple. Kuil yang berdiri kokoh di Km 45 perjalanan Aswan-Edfu ini terlihat anggun berada di dataran tinggi di tepian sungai Nil. Dari depan Kum Ambo Temple, sungai Nil terbentang luas mengalir dari selatan ke utara. Beberapa kali juga terlihat kapal layar maupun kapal mesin mentereng mirip kapal pesiar berjalan di sungai Nil itu.


Bahkan kini, dibuat taman bunga nan indah di depan kuil. Sehingga kalau berdiri di depan kuil, pemandangan indah terbentang luas di depan mata. Mulai dari taman bunga, tumbuh-tumbhuhan hijau yang tumbuh liar di tepi sungai, lalu Nil yang dialiri air biru nan jernih dan jauh di depannya lagi nampak pepohonan hijau yang tumbuh subur berkat aliran sungai Nil.

Saking asyiknya berjalan-jalan dan berfoto ria di sekitar Kum Ambo Temple ini, hampir saja lupa waktu. Beruntung masih ada Ustad Majdi yang berada tak jauh dari rombongan mengingatkan waktu dan mengajak kami semua berlari. Rupanya di dalam bus, Miss Najla sudah memasang tampang agak seram. Amarah pun langsung ditumpahkan pada kami yang datang terlambat.[]

No comments: